Pages

Rabu, 21 September 2011

NOVEL

Part 2 - Lilin Yang Tak Pernah Padam


Malam semakin larut. Lampu-lampu sudah dimatikan. Suasana Devavanya bagaikan kota mati. Tak ada sedikitpun tanda kehidupan. Semua penghuninya telah terlelap dalam mimpinya masing-masing. Demikian pula dengan Keluarga Van Goor. Kakek, tuan dan nyonya Van Goor, Ruud, Nicoleta, Edgard sudah terlelap, namun tidak dengan Edvard. Matanya masih terbuka lebar. Dalam benaknya masih terbayang cerita kakeknya tadi. Hal yang paling mengganggu dalam pikirannya selama ini akhirnya terjawab sudah. Namun, hal itu justru menimbulkan pertanyaan baru.

Sejak dulu, Edvard selalu bertanya-tanya kenapa di tengah jalan di pusat kota Devavanya ada lilin yang tak pernah padam? Mengapa lilin itu tidak pernah dipindahkan dari sana? Mengapa orang-orang sangat melindungi api lilin itu? Orang-orang yang dia tanyai lebih sering diam tanpa memberi penjelasan jika dia menanyai mereka. Sepertinya mereka ingin melupakan hal-hal mistis yang melingkupi mereka. Atau mungkin mereka trauma dengan segala hal yang berhubungan dengan manusia serigala.

Tapi, sekarang jawabannya telah dia temukan. Api dari lilin itulah yang menjaga Devavanya selama ini. Karena api itu masih menyala maka para manusia serigala tidak berani mendekati Devavanya sedikitpun. Edvard terus berpikir untuk melaksanakan sesuatu. Dia masih ragu-ragu untuk mengambil keputusan. Jujur saja, dia merasa agak takut untuk melaksanakan apa yang ada dalam pikirannya saat ini.

Menit demi menit berlalu, salju diluar turun semakin lebat. Badai akan segera tiba. Edvard merasa harus segera mengambil keputusan. Akhirnya dia bangkit dari tempat tidurnya. Lalu berjalan menuju tempat Edgard berbaring. Dia kemudian mengguncang tubuh Edgard agar Edgard terbangun.

“Hei, bangun pemalas! Kita harus melakukan sesuatu!” bisik Edvard.
“Hmmhh… Apa sih? Jangan ganggu aku.. Hmmhh…” Edgard bergumam. Edvard kesal, dia mengguncangkan tubuh Edgard lebih keras lagi.
“Hei, tolol! Bangun! Ini darurat!” Edvard berbisik lebih keras. Edgard akhirnya terbangun. Dan dengan wajah yang kesal dan mengantuk, dia memarahi Edvard karena mengganggu waktu tidurnya.
“Edvard Van Goor! Pikirmu apa yang kau lakukan, hah? Kau mengganggu waktu tidurku! Ini sudah lewat jam dua belas kurasa!” bentak Edgard.
“Sstt! Jangan keras-keras! Nanti orang-orang akan bangun! Ini masih belum jam dua belas!” balas Edvard.
“Ugh, apa maumu?”
“Aku masih terpikir soal cerita kakek tadi. Aku ingin membuktikan kata-kata yang ada dalam kertas itu. Apakah benar para manusia serigala akan kembali jika lilin itu dimatikan?” kata Edvard. Edgard terlihat bingung.
“Tunggu, maksudmu kau ingin mencoba mematikan lilin itu?” tanya Edgard. Edvard mengangguk dengan wajah serius. ”Kau sudah gila? Kau tidak dengar kata-kata kakek tadi? Jangan matikan atau mereka akan kembali! Lagipula malam ini ada badai Ed! Aku tak mau tubuhku mati kedinginan tertimbun badai salju!” kata Edgard. Edvard kemudian tersenyum.
“Jujur saja kembarku, kau takut kan?” ejek Edvard kemudian.
“Apa? Aku? Penakut katamu? Manusia serigala jelek itu bahkan membuatku tertawa!” balas Edgard.
“Hahaha… Tertawa katamu? Lalu kenapa kau tak mau pergi bersamaku malam ini, Edgard Penakut?” ejek Edvard lagi.
“Aku hanya… Hanya…”
“Hanya apa, penakut?”
“Ugh, baiklah, akan kubuktikan aku bukan seorang penakut seperti yang kau katakan!” jawab Edgard akhirnya. Bagus! batin Edvard. Dia kemudian tersenyum. Senyum yang lebih mirip seringai. Karena disaat yang bersamaan hatinya berdegup kencang. Perasaannya tidak tenang, seluruh rasa yang bisa dia rasakan sudah bercampur dalam dadanya.

Edvard dan Edgard kemudian berjalan mengendap-endap menuju pintu rumah. Sebuah lentera kecil ditenteng Edvard, sementara Edgard menenteng sebuah teko penuh air. Mereka kemudian keluar tanpa suara dari rumah. Tak ada yang sadar bahwa mereka sudah meninggalkan rumah mereka. Mereka kemudian terus berjalan menyusuri jalanan di Devavanya. Menuju satu tempat, tempat dimana lilin itu masih menyala. Lilin itu berada di tempat yang sangat sepi di tengah Devavanya. Tak ada yang tinggal di sekitar tempat itu. Apalagi jika mendengar mitos tentang manusia serigala itu. Setelah cukup lama berjalan di tengah kegelapan dengan disinari cahaya dari lentera kecil, akhirnya mereka tiba di tujuan. Api lilin memancarkan cahaya, berpendar di antara salju yang berjatuhan. Aneh sekali memang, api itu tidak padam bahkan setelah diterjang kondisi alam Devavanya selama berpuluh-puluh tahun.

Edvard dan Edgard kemudian mendekat. Degup jantung mereka semakin kencang. Serasa terdengar sampai ke telinga mereka. Tubuh mereka menjadi dingin, bukan karena cuaca, namun karena mereka sangat gugup menghadapi semua ini. Mereka akhirnya tiba di depan lilin. Sejenak mereka diam. Hanya memandangi lilin itu. Badai salju semakin lebat. Kemudian mereka saling berpandangan. Edvard menarik nafas sejenak. Kemudian berkata.

“Berikan airnya padaku.” perintahnya. Edgard takut-takut menyodorkan teko tadi. Edvard merampasnya dengan kasar. Dia lalu menatap lilin yang masih menyala tadi. Edgard mundur beberapa langkah. Lalu, Edvard membuka penutup teko. Dengan satu tangan, dia memiringkan teko itu ke arah lilin. Sedikit demi sedikit air meluncur terjun dari teko. Edvard terus menyirami lilin itu dengan air. Nyala api lilin semakin redup, dan terus redup sampai sangat kecil, sebentar lagi lilin itu akan padam. Mata Edvard membesar, sementara Edgard gemetaran di tempatnya. Air terus menetes, sampai tetes terakhir.

Bwusshh…
Lilin itu akhirnya padam. Mati total, tak ada sedikitpun api di ujungnya. Malam pun kembali menjadi semakin gelap. Hanya ada sinar dari lentera kecil yang dibawa oleh Edvard. Edvard kemudian menatap Edgard, sambil tersenyum lalu berkata.
“Kau lihat? Tak ada yang perlu ditakutkan dari lilin ini. Ayo kita pulang.” kata Edvard. Dia lalu melangkah dan kemudian menarik Edgard yang kelihatannya sudah membeku di tempat. Edgard masih tampak takut. Namun dia juga terus berjalan mengikuti Edvard, karena dia tidak mau ditinggalkan sendirian disitu. Tapi, belum sampai sepuluh meter dari tempat itu, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh di belakang mereka. Ada sesuatu di belakang sana, sesuatu yang nampaknya besar. Mereka berbalik secara spontan. Edvard mengarahkan lentera ke arah asal suara. Tapi semuanya gelap, tak ada yang bisa dilihat, hanya butiran-butiran salju yang turun dari langit. Namun kemudian samar-samar terdengar suara sesuatu melompat di atas tumpukan salju. Melompat mendekati mereka. Edvard mengarahkan lentera mengikuti suara yang dia dengar.

“Ed, apa itu?” tanya Edgard yang celananya sudah basah oleh kencing.
“Sstt! Aku harus mendengarkan!” perintah Edvard. Hening. Sesaat kemudian terdengar samar-samar suara nafas sesuatu. Sepertinya nafas manusia, tapi yang ini agak aneh. Bunyi itu mengitari mereka beberapa kali. Tiba-tiba awan mulai bergerak membuka. Bulan purnama mulai menampakkan dirinya di atas sana. Namun anehnya, tempat di sekitar Edgard dan Edvard masih remang-remang, mereka tetap kesulitan untuk melihat di sekitar mereka. Seakan mereka telah berada di tengah gurun salju luas yang tak berpenghuni. Edgard mulai menangis, sementara Edvard mulai gemetaran. Dia tidak bisa menampik bahwa dia juga ketakutan. Makhluk tak dikenal tadi terus mengitari mereka. Edvard berputar-putar menyinari sekitar daerahnya. Terus berputar, berputar, berputar, dan…

“Aaa…!!!” teriak Edgard. Nafas Edvard menjadi sesak. Hanya semeter lebih dari mereka berdiri seekor makhluk bertubuh serigala yang berdiri dengan dua kaki. Dia memperlihatkan seringainya, giginya yang tajam, dan liur yang terus menetes dari ujung-ujungnya. Matanya menatap tajam pada mereka.
“Grrr…” suara manusia serigala itu. Sepertinya dia sedang sangat ingin makan daging segar. Edvard dan Edgard terdiam ketakutan, mereka tak tahu harus berbuat apa. Seketika itu juga Edvard langsung berbalik dan menarik Edgard.

“Lari! Kita harus lari! Cari tempat persembunyian terdekat! Manusia serigala itu mengincar kita!” teriak Edvard. Edgard ikut berlari, namun baru beberapa langkah kakinya sudah tersandung. Dia jatuh, dan Edvard pun terpaksa berhenti untuk menolongnya. Namun saat akan mengangkat tubuh Edgard tiba-tiba manusia serigala itu menerjangnya. Dia terpelanting bersama manusia serigala itu, lentera yang dipegangnya terlempar jauh. Edgard hanya bisa berteriak melihat saudaranya dimangsa manusia serigala.

“TIDAAAAKKKKK!!! KEMBALIKAN SAUDARAKU HEWAN JELEK!” maki Edgard. Keberaniannya muncul melihat saudaranya dalam bahaya. Dia segera bangkit dan kemudian berlari mengejar cahaya lentera. Dia segera meraih lentera lalu berlari mencari dimana saudaranya dan manusia serigala itu bergulat.

“Aaaaarrggghh!!! Tidak! Jangan! Aaaarrrrgghh!!!” tiba-tiba teriakan Edvard terdengar dari kiri Edgard. Edgard lalu berhenti dan kemudian mengejar kearah teriakan Edvard. Dia sampai disana, dan menemukan serigala tadi sedang mencabik-cabik Edvard yang berteriak-teriak kesakitan. Edgard kebingungan harus melakukan apa, dia tidak punya senjata. Akhirnya dia memilih untuk melemparkan satu-satunya benda yang dia pegang, lentera kecil.
Prang!

Lentera itu pecah di punggung manusia serigala itu. Dia berteriak karena punggungnya terbakar. Edgard berlari menghampiri Edvard, si manusia serigala kemudian melompat berguling-guling diatas salju. Berusaha memadamkan api. Tak lama apipun padam, dan semua menjadi gelap gulita. Sedetik kemudian terdengar teriakan Edgard, lalu hening. Tak ada yang terdengar lagi. Badai salju semakin lebat, tumpukan salju dimana-mana semakin meninggi. Hanya ada sebatang lilin yang telah padam teronggok diam yang menjadi saksi kembalinya manusia serigala malam itu.

View user profile
Back to top

NOVEL

Part 1 - Legenda


Malam yang dingin. Langit sangat gelap, tak ada cahaya setitikpun dari angkasa. Tumpukan salju di luar sana sepertinya akan bertambah tebal malam ini. Badai salju akan segera tiba dengan cuaca seperti ini. Semua orang mengurung dirinya di rumah masing-masing. Tak ada yang keluar malam ini. Semua mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terjadinya badai salju. Jalanan sepi, hening tanpa suara. Setiap hewan telah dikurung dalam kandangnya. Anjing-anjing sudah masuk dalam rumah. Setiap keluarga memilih berkumpul bersama di depan perapian sambil menikmati hidangan kue kering dan teh yang hangat. Tak terkecuali keluarga Van Goor.

Dalam ruang tengah rumah tersebut, ada lima orang yang berkumpul di dekat perapian. Mereka adalah seorang anak laki-laki berumur tujuh tahun, seorang anak perempuan berumur sembilan tahun, dan dua remaja laki-laki kembar berumur tujuh belas tahun, serta seorang kakek renta. Tuan Van Goor sedang memeriksa keamanan rumah saat itu. Dan nyonya Van Goor sedang mempersiapkan makanan.

“Kakek, ceritakan sebuah dongeng untuk kami!” pinta Ruud, si anak lelaki tadi.
“Ya, malam ini sangat membosankan!” timpal Nicoleta, si anak perempuan.
“Kalian mau cerita seperti apa?” tanya si kakek.
“Yang pasti jangan cerita dongeng anak-anak!” jawab Edvard, salah seorang kembar.
“Kami sudah tujuh belas tahun, Kakek.” sambung Edgard, kembar satunya.
“Baiklah, akan kuceritakan sebuah cerita yang mengerikan.” akhirnya si kakek mulai bercerita. Ruud, Nicoleta, Edvard dan Edgard merapikan duduknya. Mereka mulai serius mendengarkan.

“Ingat, ini bukanlah sebuah dongeng, ini adalah kenyataan. Dahulu ada beberapa manusia yang terobsesi dengan kemampuan serigala. Mereka kemudian melakukan berbagai cara untuk menjadi serigala. Sampai akhirnya seorang bernama Peter Stubbe di Bedburg, Jerman pada tahun 1591 tertangkap dalam wujud manusia serigala. Dialah yang kemudian menjadi manusia serigala pertama.

“Kemudian manusia-manusia serigala terus bermunculan. Kasus pertama, sekelompok pemburu melakukan perburuan rubah. Mereka menempatkan seekor kuda mati sebagai umpan. Tapi kemudian yang muncul bukanlah rubah seperti yang mereka mau, namun seekor manusia serigala! Mereka langsung menembakinya secara spontan. Serigala tadi tidak sempat melindungi dirinya dan dia pun jatuh. Para pemburu lalu mendatangi rumah orang yang mereka curigai sebagai manusia serigala, dan mereka menemukannya terbaring di tempat tidur dengan luka-luka tertembak peluru.

“Kasus kedua, seorang wanita muda yang suaminya sering meninggalkannya tanpa alasan. Suami wanita ini kemudian dicurigai sebagai manusia serigala. Suatu hari, saat mereka berdua sedang bekerja di kebun, si pria meninggalkan si wanita. Tiba-tiba, seekor serigala muncul dari semak-semak, berlari menuju wanit tadi. Dia merobek rok merah milik wanita tadi dengan giginya, dan melukai punggung wanita tadi dengan cakarnya. Wanita tadi berteriak-teriak meminta pertolongan. Anehnya, serigala itu ketakutan dan lalu kembali berlari dan menghilang di balik semak-semak.

“Kemudian suami wanita tadi muncul kembali dari semak-semak yang sama dengan tempat serigala tadi menghilang. Wanita tadi langsung menceritakan kejadian mengerikan yang menimpanya tadi. Si pria hanya tertawa terbahak-bahak mendengarnya. Tapi, si wanita melihat ada yang aneh. Di gigi pria tadi terselip sobekan rok merahnya. Wanita tadi melaporkan suaminya kepada hakim setempat. Dan suaminya dihukum dibakar sampai mati.

“Kasus ketiga, seorang penebang kayu bekerja di hutan bersama saudaranya. Mereka lalu bekerja terpisah. Tiba-tiba si penebang kayu tadi diserang seekor serigala. Dia langsung membela diri dengan menyerang serigala tadi dengan kapaknya. Serigala tadi terluka di kaki kanan depan. Dan dia pun mundur, menghilang dalam kegelapan hutan. Malamnya, si penebang kayu menemukan saudaranya berbaring dengan tangan kanan disembunyikan. Dia memaksa untuk melihatnya dan menemukan sebuah luka di lengan kanannya, luka yang sama dengan luka serigala tadi. Si penebang kayu melaporkan saudaranya dan saudaranya dibakar oleh warga sampai dia mati.

“Kemudian, puluhan tahun yang lalu, tempat ini diserang oleh beberapa manusia serigala. Setiap malam dua sampai tiga orang mati misterius dengan luka gigitan dan cakaran di tubuhnya. Sampai suatu ketika, seorang pria bernama Staniszlav Daroczy datang dan menumpas kawanan manusia serigala tersebut. Setiap malam, tergeletak satu mayat manusia serigala di jalanan yang sama. Malam ketiga, hanya tergeletak sebuah lilin di jalanan itu. Secarik kertas dengan percikan darah disekitarnya ditemukan bersama lilin itu.

“Diatasnya tertulis, Jangan matikan api ini, atau mereka akan kembali. Sejak saat itu lilin tadi tak pernah padam apinya seperti yang bisa kalian lihat di monumen di jalan sana. Dan api itulah yang menahan agar para manusia serigala tadi tidak bisa kembali lagi ke Devavanya.” Kakek menghentikan ceritanya sejenak untuk mengambil nafas. Wajah Edvard tiba-tiba berkerut saat mendengar isi kertas tadi. Kemudian kakek melanjutkan cerita tadi.

“Ingatlah cucu-cucuku, apapun yang terjadi, jangan pernah kalian menyentuh atau bahkan mematikan api yang ada di lilin itu. Atau kalian akan mengalami hal yang sangat buruk. Lebih buruk dari hal terburuk yang pernah kalian alami selama ini…” kakek mengakhiri ceritanya dengan wajah sangat serius. Ruud tampak ketakutan dan memeluk Nicoleta yang juga ketakutan. Edgard mendengarkan tanpa ekspresi. Dan Edvard, keningnya berkerut, sepertinya ada yang dia pikirkan sekarang.

“Nah, sudah cukup ceritanya. Sekarang ayo makan ini. Edvard, panggilkan ayahmu untuk bergabung disini.” Valentina Van Goor datang memecah suasana. Ruud dan Nicoleta langsung memeluk ibu mereka. Edgard hanya tersenyum lalu makan kue bersama kakeknya. Edvard berdiri kemudian berlalu untuk menjemput ayahnya. Dalam otaknya masih berkecamuk berbagai pikiran.

View user profile
Back to top

Senin, 14 Maret 2011

PENSI SMPN 3 SIDOARJO


Pensi tahun ini diadakan pada tanggal 26 Februari 2013 , acara itu diisi berbagai band,tarian,dancer, maupun bazar dengan adanya bazar untuk anak kelas 9 dan dari masing-masing kelas dibagi menjadi 3 kelompok dan rata-rata membuat makanan yang berbeda , jadi ada berbagai macam makanan dan semua makanannya enak-enak . Pensi ini juga diisi oleh band-band dari murid dalam SMPN 3 SDA sendiri dan tidak kalah keren nya , mereka bermain music sesuai bakat dan Perasaan mereka , adapun yang menjadi patung hidup dengan beraneka variasi penampilan . Ketika pensi corak warna , kekompakan dan kebersamaan para siswa dan siswi terlihat jelas . Pensi tahun ini adalah pensi yang meriah sama seperti pensi yang tahun sebelumnya dan akan selalu tak bisa dilupakan diSMPN 3 SDA . dan selanjutnya yang kedua adalah ………




#CLASSMEETING
Classmeeting di SMPN 3 SDA , tidak kalah kompak dan serunya dengan pensi ..


Classmeeting ini diisi dengan berbagai lomba-lomba , tepatnya Futsal dan Basket , tiap kelas membuat 1 Tim Futsal dan basket yang diharapkan mengikuti lomba , lomba-lomba tersebut juga diadakan dengan meriah dan sportif tentunya J . Setiap kelas berkonskuensi bermain dengan sportif  kalah menang terima saja . Namanya juga bermain pasti ada yang kalah dan menang , lomba tersebut tidak membuat suatu pertikaian ataupun yang lain nya . setiap kelas saling mengerti dan akan saling men support , yah itulah kekompakan dan kebersamaan yang dirasakan oleh murid-murid di SMPN 3 Sidoarjo segini saja ya seputar coretan diSMPN 3 Sidoarjo , terus semangat guys!! Tingkatkan prestasi , Be Better Than Before .

Bacaan Sholat Jenazah


BACAAN-BACAAN SHOLAT JENAZAH

Shalat jenazah tidak dengan ruku dan sujud serta tidak dengan adjan dan iqamat. Hanya berdiri tegak dan 4x Takbir.
Takbiratul ihram yang pertama membaca surat Fatihah:
BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM.
"ALLHAMDU LLILAHI RABBIL 'AALAMIIN.
ARRAHMAANIRAHIIM.
MAALIKI YAUMIDDIIN.
IYYAAKA NA'BUDU WAIYYAAKA NASTA'IIN, IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
SHIRAATHAL LADZIINA AN-'AMTA 'ALAIHIM.
GHAIRI MAGHDLUUBI 'ALAIHIM WALADL DLAALIIN"
AMIN.
Setelah membaca surat Fatihah, Takbir yang kedua membaca shalawat atas Nabi :
"ALLAAHUMMA SHALLI 'ALAA MUHAMMAD.
WA 'ALAA AALI MUHAMMAD.
KAMA SHALLAITA 'ALAA IBRAAHIMA.
WA'ALAA AALI IBRAAHIM WABAARIK 'ALAA MUHAMAD WA-'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
KAMAA BAARAKTA 'ALAA IBRAAHIMA.
WA 'ALAA AALI IBRAAHIM.
FIL'AALA MIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIIDUN"
Lalu pada Takbiratul ihram yang ketiga kemudia membaca doa sbb:
"ALLAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WA'AFIHI WA'FU'ANHU.
WAKRIM NUZULAHU WAWASSI' MADKHALAHU WAGHSILHU BIL MAA-I WAATS TSALJI WALBARADI WANAQQIHI MINAL KHATHAAYAA KAMAA YUNAQQATS TSAUBUL ABYADLU MINAD DANASI WABDILHU DAARAN KHAIRAN MIN AHLIHI WAZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI WAQIHI FITNATAL QABRI WA'ADZAABAN NAARI"
Jika mayit perempuan lafazh lahu LAHU menjadi LAHAA dan seterusnya.
Jika mayit anak-anak doanya sbb:
"ALLAHUMMAJ'ALHU FARATHAN LI-ABAWAIHI WASALAFAN WADZUKHRAN WA'IZHATAN WA'TIBAARAN WASYAFII'AN WATSAQQIL BIHI MAWAAZIINAHUMAA WAFRIGHISHSHABRA 'ALAA QULUUBIHIMAA WALAA TAFTINHUMAA BA'DAHU WALAA TAHRIMNAA AJRAHUU" 
Dan pada Takbiratul ihram keempat membaca doa sbb:
"ALLAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAFTINNAA BA'DAHU WAGHFIR LANA WALAHU WALI IKHWAANINAL LADZIINA SABAQUUNA BIL IIMAANI WALAA TAJ'AL FII QULUUBINAA GHILLAN LILLADZIINA AAMANUU RABBANAA INNAKA RA'UU FUR RAHIIMUN" 

Cara Sholat Jama' dan Qashar


A. Salat Jamak
  1. Pengertian Salat Jamak.
Salat jamak adalah salat yang digabungkan, maksudnya menggabungkan dua salat fardu yang dilaksanakan pada satu waktu. Misalnya menggabungkan salat Duhur dan Asar dikerjakan pada waktu Duhur atau pada waktu Asar. Atau menggabungkan salat magrib dan ‘Isya dikerjakan pada waktu magrib atau pada waktu ‘Isya. Sedangkan salat Subuh tetap pada waktunya tidak boleh digabungkan dengan salat lain.
Hukum mengerjakan salat Jamak adalah mubah (boleh) bagi orang-orang yang memenuhi persyaratan.
Rasulullah saw bersabda:
عَنْ اَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلمْ اِذا رَحِلَ قَبْلَ اَنْ تَزِيْغَ الشَمْسُ اخِرَ الظُهْرِ اِلى وَقْتِ العَصْرِ ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَاِنْ زَاغَتْ الشَمْسُ قَبْلَ اَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى ومسلم)
Artinya: dari Anas, ia berkata: Rasulullah apabila ia bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan salat duhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara dua salat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir (sudah masuk waktu duhur) sebelum ia pergi, maka ia melakukan salat duhur (dahulu) kemudian beliau naik kendaraan (berangkat). (H.R. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis di atas dapat disimpulkan bahwa Rasulullah pernah menjamak salat karena ada suatu sebab yaitu bepergian. Hal menunjukkan bahwa menggabungkan dua salat diperbolehkan dalam Islam namun harus ada sebab tertentu.
Salat jamak boleh dilaksanakan karna beberapa alasan (halangan) berikut:
  1. Dalam perjalanan jauh minimal 81 km (menurut kesepakatan sebagian besar imam madhab)
  2. Perjalanan itu tidak bertujuan untuk maksiat.
  3. Dalam keadaan sangat ketakukan atau khawatir misalnya perang, sakit,  hujan lebat, angin topan dan bencana alam.
Salat fardu dalam sehari semalam yang boleh dijamak adalah pasangan salat duhur dengan asar dan salat magrib dengan ‘isya. Sedangkan salat subuh tidak boleh dijamak. Demikian pula orang tidak boleh menjamak salat asar dengan magrib.
Salat jamak dapat dilaksanakan dengan dua cara:
  1. Jamak Takdim (jamak yang didahulukan), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang pertama. Misalnya menjamak salat duhur dengan asar, dikerjakan pada waktu duhur ( 4 rakaat salat duhur dan 4 rakaat salat asar) atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu magrib (3 rakaat salat magrib dan 4 rakaat salat ‘isya).
  2. Jamak Ta’khir (jamak yang diakhirkan), yakni menjamak dua salat yang dilaksanakan pada waktu yang kedua. Misalnya menjamak salat duhur dengan asar, dikerjakan pada waktu asar atau menjamak salat magrib dengan ‘isya dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Dalam melaksanakan salat jamak takdim maka harus berniat menjamak salat kedua pada waktu yang pertama, mendahulukan salat pertama dan dilaksanakan berurutan, tidak diselingi perbuatan atau perkataan lain. Adapun saat melaksanakan jamak ta’khir maka harus berniat menjamak dan berurutan. Tidak disyaratkan harus mendahulukan salat pertama. Boleh mendahulukan salat pertama baru melakukan salat kedua atau sebaliknya.
  1. 2.    Praktik Salat Jamak Takdim /Takhir
  2. Cara Melaksanakan Salat Jamak Takdim
Misalnya salat duhur dengan asar: salat duhur dahulu empat rakaat kemudian salat asar empat rakaat, dilaksanakan pada waktu duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
1)        Berniat salat duhur dengan jamak takdim. Bila dilafalkan yaitu:
  1. اُصَلِّى فَرْضَ الظُهْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ العَصْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
” Saya niat salat salat duhur empat rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim karena Allah Ta’ala”
2)   Takbiratul ihram
3)   Salat duhur empat rakaat seperti biasa.
4)   Salam.
5)   Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (asar), jika dilafalkan sebagai berikut;
  1. اُصَلِّى فَرْضَ العَصْرِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَقْدِيْمًا مَعَ الظُهْرِ فَرْضًا للهِ تَعَالى
“ Saya niat salat asar empat rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim karena Allah ta’ala.
6)   Takbiratul Ihram
7)   Salat asar empat rakaat seperti biasa.
8)   Salam.
Catatan: Setelah salam pada salat yang pertama harus langsung berdiri,tidak boleh diselingi perbuatan atau perkataan misalnya zikir, berdo’a, bercakap-cakap dan lain-lain).
  1. Cara Melaksanakan Salat Jamak Ta’khir.
Misalnya salat magrib dengan ‘isya: boleh salat magrib dulu tiga rakaat kemudian salat ‘isya empat rakaat, dilaksanakan pada waktu ‘isya.
Tata caranya sebagai berikut:
1)   Berniat menjamak salat magrib dengan jamak ta’khir. Bila dilafalkanyaitu:
2)     اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya niat salat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat ‘isya dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala”
3)   Takbiratul ihram
4)   Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
5)   Salam.
6)   Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua (‘isya), jika dilafalkan sebagai berikut;
7)        اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى
“ Saya berniat salat ‘isya empat rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
8)   Takbiratul Ihram
9)   Salat ‘isya empat rakaat seperti biasa.
10)    Salam.
Catatan: Ketentuan setelah salam pada salat yang pertama sama seperti salat jamak takdim. Untuk menghormati datangnya waktu salat, hendaknya keuika waktu salat pertama sudah tiba, maka orang yang akan menjamak ta’khir, sudah berniat untuk menjamak ta’khir salatnya, walaupun salatnya dilaksanakan pada waktu yang kedua.
B. Salat Qasar
1. Pengertian Salat Qasar
Salat qasar adalah salat yang dipendekkan (diringkas), yaitu melakukan salat fardu dengan cara meringkas dari empat rakaat menjadi dua rakaat. Salat fardu yang boleh diringkas adalah salat yang jumlah rakaatnya ada empat yaitu duhur , asar dan ‘isya.
Hukum melaksanakan salat qasar adalah mubah (diperbolehkan) jika syaratnya terpenuhi.
Allah berfirman dalam al Qur’an surat An Nisa ayat 101 yang artinya: “ Dan apabila kamu beprgian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqasar salatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu.” Q.S.(An Nisa[4]: 101)
  1. Syarat Sah Salat Qasar
Syarat-syarat salat qasar sama dengan syarat salat jamak hanya ditambah persyaratan bahwa salat yang dapat diqasar adalah salat yang jumlah rakaatnya empat, tidak makmum pada orang yang salat sempurna (biasa, tidak qasar)
  1. Praktik Salat Qasar
Ambil contoh salat qasar duhur.
Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat salat dengan cara qasar. Jika dilafalkan sebagai berikut:
  2. اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا للهِ تَعَالى
Artinya: “ saya berniat salat duhur dua rakaat diqasar karena Alla Ta’ala”
  1. Takbiratul ihrom.
    1. Salat dua rakaat
    2. Salam.
  1. C.  Salat Jamak Qasar
  2. Pengertian Salat Jamak Qasar.
Salat jamak qasar adalah menggabungkan dua salat fardu dalam satu waktu sekaligus meringkas (qasar).
Hukum dan syaratnya sama dengan salat jamak dan salat qasar. Salat jamak qasar dapat dilaksanakan secara takdim maupun ta’khir.
Umat Islam dapat melakukan salat fardu secara jamak, qasar maupun jamak qasar asalkan memenuhi syarat sahnya. Hal ini merupakan rukhsah (keringanan )yang diberikan Allah agar manusia tidak meninggalkan salat fardu walau dalam keadaan apapun. Allah tidak menghendaki kesukaran pada hambaNya.
  1. Praktik Salat Jamak Qasar
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Takdim: misalnya salat duhur dengan asar. Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat menjamak qasar salat duhur dengan jamak takdim. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ العَصْرُ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat duhur dua rakaat digabungkan dengan salat asar dengan jamak takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat duhur dua rakaat (diringkas)
  3. Salam.
  4. Berdiri dan niat salat asar, jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العَصْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَِى الظُهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat asar dua rakaat digabungkan dengan salat duhur dengan jamak takdim, diqasar karena Allah Ta’ala”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat asar dua rakaat (diringkas)
  3. Salam
Salat Jamak Qasar menggunakan Jamak Ta’khir: misalnya salat magrib dengan ‘isya. Tata caranya sebagai berikut:
  1. Berniat menjamak qasar salat magrib denganjamak ta’khir. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ المغرب ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا اِلَى العِشَاءِ جَمْعَ تَاْخِيْرًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat magrib tiga rakaat digabungkan dengan salat isya’ dengan jamak ta’khir karena Allah Ta’ala.”
  1. Takbiratul ihram.
  2. Salat magrib tiga rakaat seperti biasa.
  3. Salam.
  4. Berdiri dan niat salat isya’. Jika dilafalkan sebagai berikut:
اُصَلّى فَرْضَ العِشَاءِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا مَجْمُوْعًا اِلَيْهِ المَغْرِبُ جَمْعَ تَاْخِيْرًا للهِ تَعَالَى
“ Saya berniat salat isya’ dua rakaat digabungkan dengan salat magrib dengan jamak ta’khir, diqasar karena Allah Ta’ala.”
  1. Takbiratul Ihram.
  2. Salat isya’ dua rakaat (diringkas)
  3. Salam
Semoga bermanfaat…

Kerohanian


Kegiatan Kerohaniaan SMPN 3 Sidoarjo

Assalamualaikum wr.wb
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang “Pengembangan Diri Kerohanian Agama Islam”
Ilamu tanpa Iman , bagai bangunan yang rapuh. Sebagai sekolah yang berwawasan IPTEK, sekolah kita tidak ingin juga ketinggalan juga dalam IMTAQ. Banyak usaha-usaha yang dilakukan sekolah untuk membina dan mengemangkan IMTAQ siswa-siswi dengan berbagai kegiata keagamaan. Berikut ini ialah contohnya :
Sholat dhuhur berjamaah.
Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah dengan sholat dhuhur berjamaah. Meskipun sholat ini merupakan sholat yang wajib bagi setiap muslim, namunperlu adanya pembiasaa secara terus menerus agar siswa-siswi SPENTIGDA dapat terbiasa. Biasanya yang mengimami ialah Bapak Halim.
Sholat jumat.
Kegiata pengembangan diri selanjutnya adalah dengan sholat jumat  yang secararutin diadakan oleh sekolah. Sholat jumat wajib di ikuti oleh siswa laki-laki khususnya dari kelas 9 dan beberapa kelas yang sudah terjadwal untuk mengikuti.
Istighosah.
Kegiatan pengembangan diri berikutnya ialah Istighosah. Kegiatan ini merupakan kegiatan yan wajib di ikuti oleh siswa kelas 9, karena ini merupakan ikhtiar kepada Allah SWT untuk diberi kemudahan dan nilai yang baik dalam UNAS. Setiap hari sabtu pulang sekolah, bertempat di aula ratusa siswa-siswi mengikuti serangkaian acara istighosah. Acara pertama ialah sholat sunnah, dilanjutka dengan sholat Dhuhur berjamaah. Dan kemudian dilanjutkan dengan dzikir dan berdoa oleh seluruh siswa yang di pimpin oleh guru. Biasanya yang memimpin Pak Mahroji atau Pak Saroji atau Pak Halim
Pondok Ramadhan.
Pondok Ramadhan merupakan kegiatan rutin untuk menyambut bulan ramadhan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa SPENTIGDA. Kegiatan ini di isi dengan ceramah agama, dan tadarus Al-Quran.
Halal bihalal.
Salah satu kegiatan yan ruti dilakukan ialah halal bihalal. Setelah satu bulan penuh menunaikan ibadah puasa ramadhan serta merayakan Hari Raya Idul Fitri, seluruh warga SPENTIGDA mengadakan acara halal bihalal selepas kegiatan Upacara Bendera.

Idul Adha.
Setiap tahun kegiatan Idul Adha menjadi agenda rutin SPENTIGDA. Kegiatan dilakukan seperti biasanya, dimulai dengan sholat id, di lanjutkan ceramah/khutbah, dan yang terakhir penyembelihan hewan kurban. Sholat id dilaksanakan pagi hari di ikuti oleh siswa dan guru.  Dan yan palin ditunggu ialah penyembelihan hewan kurban. Banyak siswa dan guru yang turut serta membantu pemotongan da pembagian daging kurban kepada masyarakat sekitar sekolah yang membutuhkan.
Halal bihalal.
Salah satu kegiatan yan ruti dilakukan ialah halal bihalal. Setelah satu bulan penuh menunaikan ibadah puasa ramadhan serta merayakan Hari Raya Idul Fitri, seluruh warga SPENTIGDA mengadakan acara halal bihalal selepas kegiatan Upacara Bendera.
Maulid Nabi Muhammad SAW.
Kegiatan ini sifatnya insidentil. Kegiatan ini diisi dengan dengan ceramah agama yang di sampaikan oleh beberapa tokoh agama. Penceramah banyak berpesan untuk selalu mempelajari jalan Nabi Muhammad dan megikuti ajaran beliau.
Selain kegiatan kerohanian di atas masih banyak lagi kegiatan kerohanian yang di lakukan oleh siswa yang beragama lain.
Wassalamualaikum wr.wb

Senin, 28 Februari 2011

lirik lagu chantal kreviazuk

Chantal Kreviazuk - Leaving on the jet plane

I'm ... I'm ...

All my bags are packed, I'm ready to go
I'm standin' here outside your door
I hate to wake you up to say goodbye

But the dawn is breakin', it's early morn
The taxi's waitin', he's blowin' his horn
Already I'm so lonesome I could die

So kiss me and smile for me
Tell me that you'll wait for me
Hold me like you'll never let me go

'Cause I'm leaving on a jet plane
I don't know when I'll be back again
Oh, babe, I hate to go

I'm ...

There's so many times I've let you down
So many times I've played around
I'll tell you now, they don't mean a thing

Every place I go, I think of you
Every song I sing, I sing for you
When I come back I'll wear your wedding ring

So kiss me and smile for me
Tell me that you'll wait for me
Hold me like you'll never let me go

'Cause I'm leaving on a jet plane
I don't know when I'll be back again
Oh, babe, I hate to go

Now the time has come to leave you
One more time, oh, let me kiss you
And close your eyes and I'll be on my way

Dream about the days to come
When I won't have to leave alone
About the times that I won't have to say ...

Oh, kiss me and smile for me
Tell me that you'll wait for me
Hold me like you'll never let me go

'Cause I'm leaving on a jet plane
I don't know when I'll be back again
Oh, babe, I hate to go

And I'm leaving on a jet plane
I don't know when I'll be back again
Oh, babe, I hate to go

But I'm leaving on a jet plane
(Ah ah ah ah)
Leaving on a jet plane
(Ah ah ah ah)
Leaving on a jet plane
(Ah ah ah ah)
Leaving on a jet plane
(Ah ah ah ah)
Leaving on a jet plane
(Ah ah ah ah)
Leaving on a jet plane
(Ah ah ah ah)
Leaving on a jet plane
(Ah ah ah ah)
Leaving on a jet plane
(Ah ah ah ah)
(Leaving) On a jet plane

lirik lagu Christina Perri


Christina PerriA Thousand Years Lyrics

Heartbeats fast
Colors and promises
How to be brave
How can I love when I’m afraid to fall
But watching you stand alone
All of my doubt suddenly goes away somehow
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
Time stands still
Beauty in all she is
I will be brave
I will not let anything take away
What’s standing in front of me
Every breath
Every hour has come to this
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more
One step closer
One step closer
I have died everyday waiting for you
Darling don’t be afraid I have loved you
For a thousand years
I love you for a thousand more
And all along I believed I would find you
Time has brought your heart to me
I have loved you for a thousand years
I love you for a thousand more